Sampel : Sebagian dari populasi yang dianggap mampu mewakili suatu populasi
Tehnik Pemilihan Sampel
- Probabilitas / Sampling: Tehnik dasar dengan memberi peluang yang sama bagi populasi untuk menjadi
1. Random sampling : Sampel dipilih secara acak
2. Proportional Stratified Random Sampling : Pemilihan sampel untuk populasi yang bestrata dan bersifat
homogen
contoh : SD= 50 Sampel 10 % SD= 5
SMP= 100 SMP= 10
SMA= 150 SMA= 15
D3= 100 D3= 10
S1= 40 S1= 4
secara acak untuk setiap kategori
Menurut Suharsimi Ari Kunto : sampel dipilih jika populasi lebuh dari 100 orang dan dipilih sebesar
kemampuan
3. Disproportionate Stratified Random sampling : sampel dipilih jika populasi berstrata tapi tidak proportional
4. Cluster Sampling / Area : pemilihan sampel jika populasinya mencakup wilayah kerja yang luas
contoh : pemilihan sampel didaerah sumatera utara
- Non probability sampling: Tehnik yang tidak memberi peluang sama bagi populasi untuk jadi sampel
b) Sampel Kuota : Pemilihan sampel sampai jumlah tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
contoh : penelitian dianggap belum selesai jika total kuota belum dipenuhi
c) Sampel Aksidental : Pemilihan sampel pada pihak yang dianggap benar
contoh : pencarian = kebetulan
d) Sampel Purposive : Pemilihan sampel yang hanya pada orang yang dianggap ahli
e) Sampel Jenuh = Total sampling : Seluruh populasi menjadi sampel
f) Snowball : Pemilihan sampel yang jumlahnya semakin lama semakin besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar